Sunday, September 12, 2010

Cinta - Ketika Cinta Bertasbih

sekalipun cinta telah ku uraikan,
dan ku jelaskan panjang lebar,
namun jika cinta kudatangi,
aku jadi malu pada,
keteranganku sendiri.

meskipun lidahku telah mampu menguraikan,
namun tanpa lidah,
cinta ternyata lebih terang,
sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya.

kata-kata pecah berkeping-keping
begitu sampai kepada cinta...

dalam menguraikan cinta,
akal terbaring tak berdaya,
bagaikan keldai terbaring dalam lumpur...
cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan

- ketika cinta bertasbih

firdaus | 9:09 PM | 0 comments

Thursday, May 29, 2008

Sajak Pertemuan Mahasiswa - by Rendra

matahari terbit pagi ini
mencium bau kencing orok di kaki langit
melihat kali coklat menjalar ke lautan
dan mendengar dengung di dalam hutan

lalu kini ia dua penggalah tingginya
dan ia menjadi saksi kita berkumpul disini
memeriksa keadaan

kita bertanya :
kenapa maksud baik tidak selalu berguna
kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga
orang berkata : "kami ada maksud baik"
dan kita bertanya : "maksud baik untuk siapa ?"

ya !
ada yang jaya, ada yang terhina
ada yang bersenjata, ada yang terluka
ada yang duduk, ada yang diduduki
ada yang berlimpah, ada yang terkuras
dan kita disini bertanya :
"maksud baik saudara untuk siapa ?
saudara berdiri di pihak yang mana ?"

kenapa maksud baik dilakukan
tetapi makin banyak petani kehilangan tanahnya
tanah - tanah di gunung telah dimiliki orang - orang kota
perkebunan yang luas
hanya menguntungkan segolongan kecil saja
alat - alat kemajuan yang diimpor
tidak cocok untuk petani yang sempit tanahnya

tentu, kita bertanya :
"lantas maksud baik saudara untuk siapa ?"
sekarang matahari semakin tinggi
lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala
dan di dalam udara yang panas kita juga bertanya :
kita ini dididik untuk memihak yang mana ?
ilmu - ilmu diajarkan disini
akan menjadi alat pembebasan
ataukah alat penindasan ?

sebentar lagi matahari akan tenggelam
malam akan tiba
cicak - cicak berbunyi di tembok
dan rembulan berlayar
tetapi pertanyaan kita tidak akan mereda
akan hidup di dalam mimpi
akan tumbuh di kebon belakang

dan esok hari
matahari akan terbit kembali
sementara hari baru menjelma
pertanyaan - pertanyaan kita menjadi hutan
atau masuk ke sungai
menjadi ombak di samodra

di bawah matahari ini kita bertanya :
ada yang menangis, ada yang mendera
ada yang habis, ada yang mengikis
dan maksud baik kita
berdiri di pihak yang mana !

Rendra
[jakarta, 1 desember 1977]

firdaus | 11:56 PM | 0 comments

Tuesday, April 01, 2008

Ke Puncak Terbilang - by Elmi Zulkarnain

Dalam setiap hembusan nafas,
Aku rasa tergigit
Takut melangkah keluar kaki tersepit
Takut menongkah arus dunia,
Raga terhimpit

Aku mula memencak kaki
Percepatkan langkah
Dengan lembayung senja terhampar di langit,
Berteman bayu yang merangsang jiwa,
Aku lompat setinggi awan
Mula mengejar, mendaki puncak terbilang
Berusaha mencapai gemintang cemerlang

Akulah anak Melayu perantau 7 benua
Merah langit mampu ku birukan
Melepaskan bangsa dari minda kejajahan
Mengisi dada kosong manusia dengan pengetahuan

Bersama nama Tuhanku terpahat di dada
Bersama kesantunan dan adat terjaga
Menjarak bumi daripada sengsara
Aku di puncak terbilang dunia!

firdaus | 2:56 AM | 0 comments

Friday, March 28, 2008

Sajak Sebatang Lisong - by Rendra

Menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka

Matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak - kanak
tanpa pendidikan

Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis-papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan

Delapan juta kanak-kanak
menghadapi satu jalan panjang
tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya

.....................................

Menghisap udara
yang disemprot deodorant
aku melihat sarjana - sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiunan

Dan di langit
para teknokrat berkata :

Bahwa bangsa kita adalah malas
bahwa bangsa mesti dibangun
mesti di up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor

Gunung-gunung menjulang
langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat
protes-protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam

Aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidak adilan terjadi disampingnya
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan
termangu-mangu di kaki dewi kesenian

Bunga-bunga bangsa tahun depan
berkunang-kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
berjuta-juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau
menjadi karang di bawah muka samodra

.....................................

Kita mesti berhenti membeli rumus-rumus asing
diktat-diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa-desa
mencatat sendiri semua gejala
dan menghayati persoalan yang nyata

Inilah sajakku
pamplet masa darurat
apakah artinya kesenian
bila terpisah dari derita lingkungan
apakah artinya berpikir
bila terpisah dari masalah kehidupan


[ITB Bandung - 19 Agustus 1978 ]

firdaus | 10:11 PM | 1 comments

Wednesday, June 27, 2007

Dalam Diri - by Nurani Haza

Dalam kesepian
Kita bagai dihempap derita
Dalam sungai diri
Penuh lumpur dan noda
Penuh kerikil dan kaca
Betapa diri dihimpau jauh
Terlalu jauh sehingga kita tidak
Mengenal diri sendiri
Keterasingan yang menyapa
Mengejutkan kita dari sepi
Yang panjang

Di sini
Aku kembali ke dalam diri
Mencari kekuatan nurani
Menyelak kekuatan diri

Di sini
Di hadapan cermin
Aku mengenali diriku ini

firdaus | 4:47 AM | 0 comments

Thursday, May 24, 2007

Siput - by Isa Kamari

Melihat siput aku bertanya pada diri
Dapatkah sungai waktu kutahan dengan hati
Melihat siput yang berjuang dalam hujan
Aku jadi malu pada rahmat Tuhan

Kerana kegagalan
Adalah arus ganas yang menghakis tebing iman
Melihat siput yang berdegil
Manusiaku menjadi kerdil
Sukmaku bertukar menjadi kerikil

Melihat siput yang jatuh lalu hanyut
Aku jadi penangis
Dalam gerimis yang menghiris
Mengenang siput aku belajar jadi pemurah

firdaus | 5:53 AM | 0 comments

Friday, January 26, 2007

Ku Cari Damai Abadi - by Dato' Abdullah Badawi

Aku cari bukan harta bertimbun-timbun
untuk hidup kaya
Aku cari bukan wang berjuta-juta
untuk hidup bergaya
Aku cari bukan kawan-kawan
untuk hidup berfoya-foya

Aku cari
Mana dia Al-Ghazali
Aku cari mana dia Al-Shafie
Kita bongkar rahsia sunnah nabi

Cari Panduan
Aku hidup kerana Dia Rabbi

Dialah Teman
Dialah Wali
Dia mencukupi
Aku hidup bererti
Menikmati Damai Abadi.

-9 Mei 2003-
(Malam Puisi Utusan ke-10)

firdaus | 5:12 AM | 0 comments

Kerendahan Hati - by Taufik Ismail

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik,
yang tumbuh di tepi danau

Kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul pinggiran jalan

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
Jadilah saja jalan kecil,
Tetapi jalan setapak yang
Membawa orang ke mata air

Tidaklah semua menjadi kapten
tentu harus ada awak kapalnya....
Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi
rendahnya nilai dirimu
Jadilah saja dirimu....
Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri

firdaus | 3:40 AM | 0 comments


-Firdaus Collection-

Tulus Berdoa
Pejuang Mimpi
Nasihat Mak Ayah
Soalan Tak Terucap
Puisi Segera Selamba
Niat Kita
Adikku
Gambar Adik
Sabah Cuma Tinggal Sejarah
Untuk Sahabatku
Untuk Sahabatku II
Van Iftar
Terpesona
Keliru
Remaja
Basikalku
Ilmuku
Aku
Apa Ini ?


-Family Portrait-

My sister's wedding Posted by Hello

Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com

-Personal Info-

Mohamad Firdaus Abdul Karim

living
with a blatant
disregard for life

-Fruits of Contemplation-
from Flyboys

"when you risked it all, the sky, is the limit..."

-Previous Posts-

-More Puisipoems-

August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
August 2005
January 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
November 2006
January 2007
May 2007
June 2007
March 2008
April 2008
May 2008
September 2010

-Quote-

"When once you have tasted flight,
you will forever walk the earth
with your eyes turned skyward,
for there you have been,
and there you will
always long to return."

- Leonardo Da Vinci

-Fellowship Of The Blog-

Nur Raudhah
Sara & Ruth
Liza Ibrahim
Haslinah
Juliah
Sarah
Iskandar
Anim
Muhammad Shafiee
Ike Afnifa
Nurani Haza
Jackie
Rohani
Hassanal Bagul
Lilyana
Asryna
Muhammad Syafiq
Nurrisam
Ninie
Nur Amalina