Saturday, July 29, 2006

Tulus berdoa - by Firdaus

Genderang ditabuh,
Semboyan berbunyi,
Azan dilaung,
Lantang.

Bersenjata doa
Bermandi air mata
Mereka berarak
Di bandar-pusara
Mengheret anak-suami
Yang tidak bernadi lagi

Di Sulawesi,
Di Lebanon,
Di Afghan,
Di Iraq,
Di Palestin.

Kita lenyak terlena,
Dibuai mimpi indah,
Selamat sejahtera,
Kenyang gembira,
Rumah juga ada.

Namun kita,
Masih mengomel,
Masih mengadu,
Masih mengumpat,
Masih menuding jari.

Kera di hutan,
disusukan,
Anak sendiri,
mati kelaparan,
Yang menderita,
kita abaikan,
Pernikahan Siti,
kita hebohkan.

Harap kita mula,
Sedar.
Harap keinsafan,
Berputik.
Agar kita bersyukur,
Tulus berdoa,
Menghulur tangan,
Seberapa mampu,
Pada mereka,
Yang memerlu.

firdaus | 10:23 PM | 1 comments

Saturday, July 22, 2006

Bingkisan buat remaja budiman - by Nadia Jamal

Semalam ngiang mengejek
Tewas kau diragut deruan silam
Jeritan kau lolongan sepi
Suara kau hanya bisik sendiri

Andai tersadai antara ribut dan badai
Berkubulah engkau, jangan tergadai

Andai dijebak marah dan sebak
Biar insaf titis di kelopak

Andai diajak nodaan lalu
Biarlah engkau berpaling malu

Andai kau dilimpahkan sayang
Curah sedikit pada yang malang

Biar langkisau menerpa ke pipi
Jangan kau biarkan menusuk ke hati
Kerna di situ letaknya semangat
Maraknya mengalirkan keringat

Bingkaslah kau dari suratan
Sungguhpun ianya suatu pilihan
Untuk dilepas selingkar lalu
Inilah bingkisan warisan untukmu:

********************************

engkau berhak mengemudi hidup sendiri
engkau layak mengemudi hidup sendiri
engkau mampu mengemudi hidup sendiri
Walaupun ombak beralun menggarang
Ribut menggoncang tersangat berang
Kau berdaya mengubah haluan
Cekal dan usaha hendak kau dulukan
Agar takuk silam menjadi kenangan
Nafas baru kau kecap, membawa kebanggaan.

firdaus | 5:14 AM | 1 comments

Monday, July 10, 2006

Jalan Sukar - by Rahman Shaari

Jalan terlalu berliku
untuk tiba
di hujung rencana.

Mengukur kata
merangka fikiran
sudah cukup menyakitkan
dan tambah memedihkan lagi
mendengar berita penolakan.

Jalan terlalu berliku
sesekali tiba
di samping keliru.

Kita akan terus merangka
rencana sukar ini
merangkak di antara ranting masalah
dan duri ancaman
pertajam keris kehendak
dan parang perencanaan
kita cerahkan jalan sukar ini.

firdaus | 11:25 PM | 0 comments


-Firdaus Collection-

Tulus Berdoa
Pejuang Mimpi
Nasihat Mak Ayah
Soalan Tak Terucap
Puisi Segera Selamba
Niat Kita
Adikku
Gambar Adik
Sabah Cuma Tinggal Sejarah
Untuk Sahabatku
Untuk Sahabatku II
Van Iftar
Terpesona
Keliru
Remaja
Basikalku
Ilmuku
Aku
Apa Ini ?


-Family Portrait-

My sister's wedding Posted by Hello

Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com

-Personal Info-

Mohamad Firdaus Abdul Karim

living
with a blatant
disregard for life

-Fruits of Contemplation-
from Flyboys

"when you risked it all, the sky, is the limit..."

-Previous Posts-

-More Puisipoems-

August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
August 2005
January 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
November 2006
January 2007
May 2007
June 2007
March 2008
April 2008
May 2008
September 2010

-Quote-

"When once you have tasted flight,
you will forever walk the earth
with your eyes turned skyward,
for there you have been,
and there you will
always long to return."

- Leonardo Da Vinci

-Fellowship Of The Blog-

Nur Raudhah
Sara & Ruth
Liza Ibrahim
Haslinah
Juliah
Sarah
Iskandar
Anim
Muhammad Shafiee
Ike Afnifa
Nurani Haza
Jackie
Rohani
Hassanal Bagul
Lilyana
Asryna
Muhammad Syafiq
Nurrisam
Ninie
Nur Amalina