Monday, November 15, 2004

Tentang Kasih Tak Sampai - Fistri (2004)

(This is a reply to "Keliru" )

Walau hanya sebentar
ku mengenalmu
ku terasa hancur hatimu

Walau hanya seketika
ku mendekatimu
ku terasa jeritan batinmu

tentang kasih tak sampai
tentang cinta tak bersudah

kau bertanya dimana silapmu
kenapa cinta dipersenda
kenapa pula perasaan digurau
dan kesetiaan menjadi mangsa

tapi mungkinkah tiada silapnya
dan cinta tidak sengaja dipersenda
perasaan tidak dipermainkan
karena yang terbaik belum kau temui

inilah kisah kasih tak sampai
inilah kisah cinta belum bersudah

tabahkanlah hatimu
teguhkanlah imanmu
bersyukurlah padaNya
karena paruh ini telah mendekatimu padaNya

ingatilah masa lalu yang indah
lupakanlah masa lalu yang pahit
karena dengan inilah kau boleh memaafkan
dan dengan inilah kau dapat bercinta kembali

itulah kisah kasih tak sampai
itulah kisah cinta belum bersudah

fis - 15 Nov - 8pm

firdaus | 7:07 AM | 0 comments

Sunday, November 14, 2004

Aidilfitri di Tanahair - by Firdaus (2004)

Takbir bergema sayup dan lunak,
Menyentuh hati, batin teresak
Teringatku kembali setahun lalu,
Menangis bertelefon bersama ibuku
Tahun ini riangku terserlah,
Melihat adik-adikku semua bertelatah
Ayah dan bunda memanjat kesyukuran,
Ketupat, lemang tidak dikempunan
Berterawih pun lebih bersemangat,
BerGeylang juga tidak penat
Sahabat dan taulan rapat bermukim,
Kunjung mengunjungi menjadi lazim
Bukan aku tak pernah merasai,
Cuma rasa rindu bermain di hati
Raya di sini sungguh ceria,
Bersyukur aku di Singapura
Mungkin inilah dia kebahagiaan,
Sepanjang hayat kita idamkan

firdaus | 7:55 PM | 0 comments

Saturday, November 13, 2004

Siapa aku selepas Syawal - Mibarzo

aku patuh pada Rejab
aku taat pada Syaaban
aku sujud pada Ramadan
Rejab, Syaaban dan Ramadan
adalah pelindung usiaku
tetapi aku mula gementar menyusuri liku-liku Syawal
aku mula melihat
potret-potret dosa tergantung
di setiap sudut kehidupan
memanggil-manggil namaku
dengan kemesraan seorang perawan.
aku khuatir meniti siangku
aku bimbang merentasi malamku
mata terbeliak melihat perempuan kaca
telinga mendengar cerita dusta
mulut mengumpat jebat derhaka
tangan menyentuh selendang dara
kaki melangkah ke ruang dosa.
dalam gementar aku ingin menyepi
bersembunyi dalam diri
tetapi itu tidak mungkin terjadi
seorang lelaki harus berani
menempuh hempasan realiti
Tuhan, kukhuatir ditimpa tragedi
aku mohon diseret-uji
sekadar bilangan jari-jemari
bukan air mata langit membasahi diri
ku sedari selepas Ramadan tercegak mentari
panasnya menggigit lelaki yang terlupa harga diri
dosa berselerak di sana sini
dan aku akan terus berpaut pada doa Nabi
kerana yang bernama lelaki
akan terus diuji
kotaku bukan kota suci
berdebu dan berdaki
aku harus terus berdiri dan berlari
sekalipun kakiku tersandung duri
biar syawal mengganggu diri
Rejab, Syaaban, Ramadan akan terus menjadi
pautan hati
sehingga menunggu panggilan Illahi.

(Petikan Sajak drpd Berita Minggu, 14 Nov 2004 bersamaan 1 Syawal 1425)

firdaus | 6:37 PM | 0 comments

Van Iftar - by Firdaus (2004)

Azan radio sayup kumandangnya
Di tengah samudera karbon monoksida
Lumrah hidup mengejek kita

Anak cindai, anak serasah
Di mana mana perut berpesta
Itu lazimnya di bulan puasa
Namun kita dihimpit masa
Berdagang gelisah untuk berduka

Kitalah anak yang terperangkap
Di kesesakan penuh roda-roda
Terpaksa makan berkuah air mata
Peluh diambil untuk mandi bertimba

Nanti di sana ada pelangi
Mungkin sempurna berbuka kami
Nafsu perut dipuaskan lagi

Tapi apakah kita mengerti?
Ubatnya puasa untuk sanubari
Atau masihkah kita hanya
Berleher lembut berlidah fasih
Menundukkan otak batu kepala?

firdaus | 10:12 AM | 0 comments

Terpesona - by Firdaus (2004)

Aku manusia alpa
Mudah sekali terpesona
Dengan nikmat-nikmat fana
Tidak kira segi apa

Harta, benda
Kemudahan dan teknologi
Fesyen dan alat terbaru
Rumah, kereta dan motor
Semuanya menarik hatiku
Hingga terlupa pada yang Esa
Terlupa pada nikmat anugerahNya
Dan lupa mensyukuri semuanya

Mengapa aku terasa begini?
Ketenangan dalam kesangsian
Keakuhan dengan ketewasan

Bilakah aku akan mula sedar?
Jangan terpesona dengan yang fana
Carilah keredhaan yang nyata
Dan perhambakanlah diri padaNya

Harta boleh membeli kawan
Tapi bukan sahabat
Takhta boleh memberi kuasa
Tapi bukan kehormatan
Ini semua lumrah keduniaan

Ya Allah,
Janganlah mudah aku terpedaya,
Terpesona

firdaus | 10:11 AM | 0 comments

Keliru - by Firdaus (2004)

Hening malam menjemput
Benak dan sukma terpaut
Menerawang mencari maksud
Yang tersirat di khayalan kusut

Kasih yg didamba kini tiada
Rindu yang dirasa entah ke mana
Cinta yang hanyut di lautan gelora
Pasrahlah kita dengan takdirnya

Namun, hati masih gundah
Akal tidak puas dan diri pun tertanya
Apakah salah diriku?

Saban hari masih terpinga
Mengapakah cinta dipersenda?
Apakah perasaan bahan gurauan?
Kenapa yang setia menjadi mangsa?

Dlm kesepian aku kekeliruan
Dlm keheningan aku panjatkan
Doa seorang hamba yang mengharapkan,
Ketenangan, ketabahan dan kekuatan

firdaus | 10:10 AM | 0 comments

Remaja - by Firdaus (2004)

Renungkanlah walau sedetik cuma
Engkau harapan keluarga, nusa dan bangsa
Mengapa engkau masih lalai, leka dan alpa?
Adakah engkau belum menyedari?
Jalan yang kau lalui terlalu licin
Aturlah langkahmu berhati-hati

Fikirkanlah sayang
Apalah ertinya sebutir mutiara
Yang tersimpan di dasar lautan
Seandainya gagal dikesan dan dikeluarkan

Perhatikanlah
Bunga yang mekar pasti akan layu
Apabila tiba saat dan waktu
Kelopaknya akan gugur satu-persatu

Bangkitlah wahai Remaja
Bangun segera dari tidur dan lena
Kau mampu jadi insan yang cemerlang
Yang gemilang
Andai kamu kuatkan azam
Eratkan persahabatan
Waraskan pemikiran rasional
Dan berpandukan niat yang suci

firdaus | 10:08 AM | 0 comments

Basikalku - by Firdaus (2004)

Sayangku terlantar disebelah katilku,
Nampak lelah, resah
Sudah kian lama tidak berjemur mentari
Bermandi hujan, keluar bersukan

Dahulu, dialah teman setiaku
Merentasi desa dan kota bersamaku
Tidak pernah mengomel
Tidak pernah mengadu

Maafkanku, sayang
Aku sudah tidak semesra dahulu
Tidak ghairah membawamu keluar
Tidak lagi meneroka dunia bersamamu lagi

Bukan kerana kemalasan,
Bukan aku tak tega lagi,
Selalu berkata ‘satu hari nanti’
Namun hari itu tidak kunjung lagi….

firdaus | 10:07 AM | 0 comments

Ilmuku - by Firdaus (2004)

Apa itu ilmu?
Takkan secoret kertas
Bergelar ijazah

Apa itu ilmu?
Yg membezakan kita
Antara dhaif dan bermakrifat

Kalau setakat markah
Kalau setakat pangkat
Kalau setakat harta

Apa itu ilmu?
Takkan ilmu begitu
Ilmu tidak dungu

Ilmu yang menjaga
Ilmu yang meneliti
Ilmu yang menasihati

Tiap gerak geriku
Apakah halal untukku?
Bertanyalah ilmuku

Ilmu memberi cahaya
Melalui alam gelap gelita
Jadi tak sesat kita
Melalui alam nyata yg fana

firdaus | 10:05 AM | 0 comments


-Firdaus Collection-

Tulus Berdoa
Pejuang Mimpi
Nasihat Mak Ayah
Soalan Tak Terucap
Puisi Segera Selamba
Niat Kita
Adikku
Gambar Adik
Sabah Cuma Tinggal Sejarah
Untuk Sahabatku
Untuk Sahabatku II
Van Iftar
Terpesona
Keliru
Remaja
Basikalku
Ilmuku
Aku
Apa Ini ?


-Family Portrait-

My sister's wedding Posted by Hello

Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com

-Personal Info-

Mohamad Firdaus Abdul Karim

living
with a blatant
disregard for life

-Fruits of Contemplation-
from Flyboys

"when you risked it all, the sky, is the limit..."

-Previous Posts-

-More Puisipoems-

August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
August 2005
January 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
November 2006
January 2007
May 2007
June 2007
March 2008
April 2008
May 2008
September 2010

-Quote-

"When once you have tasted flight,
you will forever walk the earth
with your eyes turned skyward,
for there you have been,
and there you will
always long to return."

- Leonardo Da Vinci

-Fellowship Of The Blog-

Nur Raudhah
Sara & Ruth
Liza Ibrahim
Haslinah
Juliah
Sarah
Iskandar
Anim
Muhammad Shafiee
Ike Afnifa
Nurani Haza
Jackie
Rohani
Hassanal Bagul
Lilyana
Asryna
Muhammad Syafiq
Nurrisam
Ninie
Nur Amalina